Manfaat Pendidikan Kesetaraan SD/SMP/SMA

Berikut adalah beberapa manfaat dari pendidikan kesetaraan yang kami rangkum dari siswa di Sekolah AKSI
1. Melanjutkan Pendidikan
Memberikan kesempatan bagi siswa yang tertinggal di sekolah formal untuk dapat terus melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
2. Menunjang Karir/Pekerjaan
Memberikan peluang untuk meningkatkan karir atau mencari pekerjaan dengan jenjang pendidikan yang lebih baik.
3. Sarana Sosialisasi
Kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman-teman baru untuk saling memotivasi dalam meningkatkan jenjang pendidikannya.
4. Motivasi
Memberi semangat baru untuk tetap terus berusaha dan berkarya demi meningkatkan kualitas diri.
5. Berbagi
Berbagi pengalaman dan belajar dari pengalaman teman2nya dengan tujuan saling memberikan motivasi.
6. Menambah Pengetahuan dan skill
Pengetahuan dan skill diberikan dalam kurikulum sekolah AKSI untuk menunjang peserta didik menghadapi jenjang selanjutnya.
Itu beberapa manfaat yang kami peroleh dari peserta didik, mudah2an kami sebagai mitra bisa selalu memberikan solusi atas masalah2 yang dihadapi para peserta didik. Karena “melakukan yang terbaik lebih utama daripada menjadi yang terbaik”.

Pendidikan Kesetaraan SD/SMP/SMA – Homeschooling Paket A/B/C

Mengikuti pendidikan kesetaraan ternyata bukan karena faktor anak malas atau nakal, berikut kami rangkum beberapa faktor anak mengikuti pendidikan kesetaraan dan Homeschooling

1. Tempat tinggal yang berpindah-pindah

Seringnya berpindah-pindah tempat tinggal, karena pekerjaan ataupun masalah lainnya membuat anak tertinggal materi pelajaran. Ketika mengikuti pembelajaran di sekolah yang baru membuat anak harus beradaptasi dan mengejar ketertinggalan materi.

2. Pernikahan dini

Pernikahan di usia sekolah tak jarang menyebabkan anak tidak melanjutkan lagi pendidikannya karena status dan rasa malu. Pihak sekolah sebenarnya tidak melarang siswanya yang menikah ikut kegiatan pembelajaran di Sekolah.

3. Usia

Berikutnya adalah usia yang sudah lewat masa usia sekolah. Aturan dan regulasi umur di pendidikan formal membuat anak tidak dapat mengikuti kegiatan Pembelajaran di Sekolah Formal apabila usia sudah lewat masa usia sekolah.

4. Profesi di luar Sekolah

Profesi anak di luar sekolah juga menjadi hambatan anak saat duduk di sekolah formal, kegiatan padat seperti Artis, Model, Atlit, dsb membuat anak sering meminta dispensasi untuk memprioritaskan kegiatan di luar sekolah.

5. Kondisi Kesehatan

Kesehatan pada anak juga menjadi salah satu faktor anak tidak dapat mengkuti pendidikan reguler di Sekoah. Beberapa anak mempunyai masalah dengan kesehatannya yang tidak memungkinkan anak meninggalkan rumah terlalu lama.

6. Lingkungan

Mau tidak mau lingkungan sangat berpengaruh terhadap pola kembang dan pikir anak. Di suatu lingkungan yang mayoritas anak dibawah umur sudah bekerja akan merangsang anak untuk mengikuti jejak teman-temannya di lingkungan tersebut. Lingkungan yang kurang begitu peduli terhadap pendidikan dapat mempengaruhi anak-anak setempat.

Itulah beberapa faktor yang menjadi alasan pendidikan kesetaraan adalah solusi yang tepat untuk menjawab permasalahan di atas. Pendidikan kesetaraan mempunyai hak yang sama dengan pendidikan formal. Tidak ada alasan bagi instansi manapun untuk menolak pendidikan kesetaraan.
“Lebih baik terlambat daripada Tidak sama sekali”.